Selasa, 04 September 2007

ArtiKel Kiriman Dari Andre Wongso

Selasa, 04-September-2007; 09:24:12 (Diposting oleh: Admin)
HIDUP ADALAH PANGGILAN MULIA
Oleh : Eko Jalu Santoso - Founder Motivasi Indonesia, Penulis Buku

Para ulama dan spiritualis seringkali mengatakan bahwa manusia adalah makhluk paling sempurna diantara makhluk ciptaan Tuhan lainnya. Bukan berarti manusia adalah sempurna, karena kesempurnaan sesungguhnya hanyalah milik Allah semata. Namun manusia memiliki bekal paling sempurna dibandingkan dengan makhluk-makhluk lainnya. Manusia memiliki kesempurnaan dalam dimensi fisik, dimensi kecerdasan akal pikiran dan kecerdasan spiritual, yang tidak dimiliki oleh makhluk-makhluk lain.

Manusia memiliki lapisan otak neo-cortex yang memiliki kemampuan luar biasa untuk berpikir rasional dan logis. Dengan kemampuan ini manusia dapat menjelajahi antariksa, menggali kedalaman Samudra, hingga menghasilkan berbagai karya luar biasa. Inilah yang disebut dengan kecerdasan intelektual atau "IQ". Selain itu manusia juga memiliki otak limbik yang memiliki fungsi dalam kecerdasan emosional atau "EQ" dan kecerdasan spiritual "SQ" yang berperan besar dalam meningkatkan kebijaksanaan dalam hidup. Dengan kecerdasan ini manusia dapat memberikan makna bernilai tinggi dalam setiap aktivitas kehidupannya.

Menyadari potensi ini, kita seharusnya percaya bahwa hidup adalah anugerah yang luar biasa. Hidup adalah karunia yang tak ternilai. Karenanya penting bagi kita untuk bangga dan memiliki kekaguman pada kehidupan kita maupun kehidupan orang lain. Penting bagi kita menyadari dan menggunakan potensi yang kita miliki untuk hal-hal luar biasa dan mulia. Penting bagi kita untuk mengeksplorasi diri, menemukan berbagai potensi keunikan dan bakat luar biasa dalam diri dan menggunakan untuk tujuan sukses dan kemuliaan.

Kehadiran manusia di dunia sesungguhnya mengemban amanah sangat mulia dari Tuhan. Karena manusia selain sebagai "abdi" dari Allah adalah penguasa di bumi ini. Sebagai penguasa, maka kehadiran kita tidak sekedar untuk kesejahteraan diri kita, tetapi juga untuk kesejahteraan orang lain dan alam semesta. Kita berkewajiban menggunakan segenap potensio untuk kesejahteraan kehidupan dan alam semesta. Inilah peran utama manusia sebagai pembawa rahmat bagi sesama kehidupan.

Penting bagi kita memastikan, apakah yang kita lakukan saat ini, pekerjaan, bisnis dan kehidupan sudah sejalan dengan amanah mulia ini. Penting menjadikan pekerjaan, bisnis ataupun kehidupan yang kita lakukan saat ini memiliki nilai dan bermakna bagi banyak orang. Dalam bekerja, berusaha dan berkarya tidak hanya selalu memikirkan diri sendiri, tetapi dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi sesama kehidupan.

Dalam interaksi sosial, setiap pribadi tidak hanya dituntut untuk mampu mensejahterakan secara lahir, namun juga menjadi cahaya bagi batin dan spiritual bagi orang lain yang membutuhkannya. Inilah insan sejati yang dapat mengeksploitir kemampuan dirinya, baik kemampuan secara fisik, kemampuan intelektual, kecerdasan emosi sampai pada kecerdasan spiritualnya, agar bisa memberikan makna bagi kehidupan. Memberikan arti perbedaan bagi orang lain dan memberikan hasil karya terbaik bagi kehidupan dan bagi dunia.

Para ulama dan spiritualis selalu mengatakan bahwa kesuksesan sejati adalah diukur dengan sejauh mana kita mampu mengembangkan kemampuan diri kita untuk memberikan banyak manfaat bagi sesama kehidupan. Sejauh mana kita dapat memberikan kontribusi kebaikan yang tulus dan ikhlas bagi sesama kehidupan. Sejauh mana kita telah menempatkan hati yang "taqarrub" menuju kepada sifat-sifat Allah dalam setiap gerak kehidupan di dunia.

Sahabat, hidup adalah panggilan mulia dan agung. Kalau demikian, janganlah pernah berkeluh kesah dalam kehidupan. Janganlah pernah berputus asa ataupun membiarkan waktu kehidupan terbuang dengan sia-sia. Tetapkanlah visi yang agung yang dilandasi nilai-nilai kemuliaan dari dalam hati kita. Berikanlah perbedaan yang lebih bermakna, apakah itu ditempat kerja, dalam bisnis, maupun dalam aktivitas lainnya. Seimbangkanlah hidup Anda, agar menjadikan hidup kita lebih mulia dan bermakna.

Ingatlah, bahwa setiap diri kita adalah teladan bagi diri sendiri dan orang lain. Kalau prinsip ini sudah kita jadikan landasan hidup kita, maka setiap kehadiran kita, setiap hasil karya kita, seberapapun harta dan materi yang kita miliki, kekuasaan yang kita dapatkan, ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi yang kita kuasai adalah semata-mata ditujukan untuk kemaslahatan umat sebesar-besarnya. Inilah karakter pribadi manusia yang sudah memahami amanah tertinggi hidupnya. Karena hidup adalah panggilan mulia.

Semoga Bermanfaat. Salam Motivasi Nurani.

Tidak ada komentar: